| SELAMAT DATANG DI RUMAH SEHAT AT TAUHID | | PUSAT PENGOBATAN KEDOKTERAN MUSLIM |

29.5.10

Apa Itu Bekam

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Segala puja dan puji hanya bagi Allah Swt, Pencipta, Pemilik, dan Pemelihara alam semesta. Yang Hidup dan Yang Maha Mengetahui segala perkara hamba-hambaNya. Dia yang memberikan manfaat dan kemudharatan. Dia pula yang berkuasa memberi penyakit, dan Dia pula yang paling Berkuasa menyembuhkan serta memberi obatnya. Firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surat Asy-Syuraa ayat 80 :

“Dan apabila aku sakit, maka Dialah Yang menyembuhkan”.

Sholawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjungan kita, nabi Muhammad Saw, beserta pengikut-pengikut sunnahnya sebagaimana telah kita yakini bersama bahwa segala tindakan dan ucapan Rosulullah Saw. Bukanlah karena dorongan nafsunya, tetapi semata-mata karena wahyu dari Allah SWT. Sehingga apa-apa yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw Pastilah benar dan bermanfaat bagi ummatnya. Rasulullah sebagai uswatun hasanah (pola prilaku yang baik) membina seluruh ummatnya untuk beribadah kepada Allah Swt, berakhlak mulia, mengajari cara bermuamalah dan sebagainya. Rosulullah Saw juga mencontohkan untuk berprilaku hidup sehat agar ummatnya mampu menjalankan ibadah dengan baik.


Untuk pembinaan kesehatan rohani dan jasmani, Rasulullah Saw mengajarkan berbagai teknit pengobatan atau therapy sebagaimana terdapat dalam Shahih Al Bukhari dari Said Ibnu Jabir dari Ibnu Abbas dari Nabi Saw. Bahwa Beliau Bersabda :

“Kesembuhan itu ada 3 hal, yaitu dalam pisau pembekaman, meminumkan madu dan pengobatan dengan besi panas, dan aku melarang ummatku melakukan pengobatan dengan besi panas.

Sesungguhnya Rasulullah Saw pada waktu beliau dimi’rajkan, tidak melewati seorang malaikatpun kecuali mengatakan :

“Lakukanlah olehmu berbekam” (Hadits Riwayat At Tirmidzi).

Dalam Ash-Shohihain, dari Humaid Ath Thawil, dari Anas bahwasannya Abu Thibbah melakukan bekam pada nabi lalu Beliau memerintahkan untuk memberikan 2 (dua) sha’ makanan kepadanya.

Dari Ibnu Abbas ra, bahwasannya Nabi Saw minta berbekam dan Beliau memberikan upah kepada orang yang membekam Nabi itu”. (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).

Dari Anas ra, bahwasannya Nabi Saw bersabda : “sebaik-baik sesuatu yang kamu pergunakan menjadi obat adalah berbekam.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).

Pada Hadits lain termuat “lakukanlah olehmu berbekam pada rongga kuduk, karena akan menyembuhkan 72 penyakit.”

Dari sini jelas, bahwasannya pengobatan ini begitu penting, karena disamping menyehatkan juga bernilai amalan sunnah. Dengan demikian tentu alangkah mulianya jika kita sebagai ummat nya juga ikut mewarisi dan mengamalkan serta mengembangkan terapi sunnah ini.

B. DEFINISI BEKAM (AL HIJAMAH)

Perkataan “Bekam” berasal dari istilah Bahasa Melayu yang berarti “pelepasan darah kotor”, atau dalam bahasa Inggris disebut dengan “Cupping” dan dalam bahasa Arab diterjemahkan sebagai “Al-Hijamah” bukan Al Fashd (pembuangan darah). Di Indonesia kita kenal dengan istilah Kop atau Cantuk.

Bekam merupakan suatu teknik pengobatan Sunnah Rasulullah Saw yang telah lama diperaktekkan oleh manusia sejak zaman dahulu kala, kini pengobatan ini dimodernkan dan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah, dengan menggunakan suatu alat yang praktis dan efektif serta tanpa efek samping.

Teknik Pengobatan Bekam adalah suatu proses membuang darah kotor (toksid/racun) yang berbahaya dari dalam tubuh, melalui bawah permukaan kulit.

Kulit adalah organ yang terbesar dalam tubuh manusia, karena itu banyak toksid / racun berkumpul disitu. Dengan berbekam dapat membersihkan darah yang mengalir dalam tubuh manusia. Inilah salah satu cara DETOKSIFIKASI (proses pengeluaran toksid) yang sangat berkesan / mujarab serta selamat dan tiada efek samping.

Toksid / Toksin adalah endapan racun / zat kimia yang tidak bisa diurai oleh tubuh kita. Toksin ini boleh dikata ada pada setiap orang. Toksin-toksin ini berasal dari pencemaran udara, maupun dari makanan yang banyak mengandung zat pewarna, zat pengembang, penyedap rasa, pemanis, pestisida sayuran, dll.

Berbekam sangat berkesan untuk melegakan atau menghapuskan kesakitan, memulihkan fungsi tubuh / badan serta memberi seribu harapan pada pesakit untuk terus berikhtiar mendapat rawatan.

Berbekam dapat menghilangkan rasa sakit pada bahu dan tenggorokan jika dilakukan pada bagian kuduk. Juga dapat menghilangkan sakit pada bagian kepala seperti muka, gigi, telinga, dan hidung jika penyakit itu disebabkan oleh terjadinya kelebihan darah atau rusaknya jaringan darah.

Abu ‘Ubaid menyebutkan dalam kitabnya “Gharibul Hadits” melalui sanad Abdurrahman bin Abi Laila :


“ Bahwasanya Rasulullah Saw, melakukan bekam pada kepalanya dengan tanduk ketika disihir orang”

Berbekam juga sangat bermanfaat untuk mengobati keracunan, lebih-lebih jika negeri itu adalah negeri panas dan terjadi pada musim panas. Kekuatan racun itu mengalir keseluruh tubuh melalui darah sehingga tubuh berkeringat, racun sudah menjalar kejantung, maka yang keracunan itu tidak dapat tertolong lagi.

Nabi Muhammad Saw memilih berbekam pada kuduk (tengkuk) nya karena tempat itulah yang paling dekat kepada jantung, walaupun materi racun itu tidak keluar keseluruhannya. Namun hal itu sudah cukup meringankan penderitaan orang yang keracunan itu.

Melakukan bekam di bawah dagu dapat menyembuhkan sakit gigi, sakit pada bagian wajah, kerongkongan dan pada urat leher, serta membersihkan kepala dan kedua telapak tangan.

Berbekam pada belakang tapak kaki (bagian atas tapak kaki) dapat menggantikan venesection sephena, yaitu urat besar pada mata kaki, menghilangkan kutil-kutil (borok) yang tumbuh di kedua paha, betis serta tulang kering. Dapat menghentikan keluarnya darah haid (terputusnya menstruasi) dan gatal-gatal buah testis (kantung kemaluan laki-laki).

Berbekam di bawah dada di atas perut dapat menyembuhkan bisul-bisul, kurap/kudis, dan panu yang ada di paha. Kaki yang sering kebas / linu, encok, penyakit bawasir (hermorhoid), penyakit kegajahan (kaki bengkak) atau elephantiasis, dan gatal-gatal pada punggung.

Sejak Zaman mesir kuno lagi kaedah berbekam menjadi amalan bagi penyembuhan pelbagai penyakit, seperti sawan (epilepsy), angin ahmal (stroke), hinggalah ke penyakit yang ringan seperti masalah kulit dan letih atau lesu. Perawatan ini tidak perlu diragukan lagi karena berdasarkan hadits – hadits yang banyak menerangkan kebaikan bagi orang yang mengamalkan bekam.

Nabi Muhammad Saw merupakan insan yang pertama dibekam para Malaikat dengan perintah Allah Swt sebelum Isra dan Mi’raj. Penjelasan dalam hadits Riwayat Ibnu Majah menerusi Katzir bin Salim

Selama Aku Berjalan pada malam Isra bersama para Malaikat,

Mereka selalu berkata “Hai Muhammad, suruhlah Ummatmu berbekam”

C. MENGAPA HARUS BERBEKAM

Tubuh yang sehat dan minda yang cergas adalah factor penting dalam hidup seorang individu demi melaksanakan tanggungjawab kehidupan mereka. Tapi jika terlalu banyak kotoran / toksid dalam badan, ini akan menyebabkan Statis Darah (penyumbatan darah –pen.), diamana system darah tidak berjalan dengan lancar. Keadaan ini sedikit demi sedikit akan mengganggu kesehatan fisik maupun mental seseorang. Akibatnya seseorang itu akan terasa malas, murung, kerap mengeluh kurang sehat, mudah bosan, dan selalu terasa tertekan. Hal ini akan lebih parah lagi dimana seseorang akan terganggu emosinya, jika banyak terdapat angin dalam darah yang susah dikeluarkan, sehingga perlu mendapat perawatan kejiwaan.

Dengan demikian Statis Darah harus dikeluarkan dengan cara apapun, malangnya system pengobatan allopathy tidak dapat bertindak demikian. Jadi kita harus mencari pengobatan alternative yang dapat bertindak mengeluarkan toksid-toksid tersebut dengan cepat, agar tubuh kita tidak lemah dan mudah diserang berbagai penyakit. Salah satu system pengobatan yang paling berkesan ialah dengan berbekam dan disinergikan dengan penawar-penawar herba dari Herba Penawar Al Wahidah (HPA) dan herba Produk SALWA.



Rasulullah SAW mengharuskan ummatnya berbekam dalam setiap bulan (Qomariyah) yaitu sejak tanggal 15 sampai dengan tanggal 21 setiap bulan, atau sekurang-kurangnya satu kali dalam seumur hidup. Rasulullah SAW memuji orang yang berbekam, karena :

“Dia membuang darah yang kotor, meringankan tubuh serta menajamkan penglihatan”.

Allah Swt mengkhususkan satu bulan dalam satu tahun yaitu bulan Ramadhan untuk mensucikan Rohani Manusia dengan ber-Shaum. Jadi wajarlah kita mensucikan Jasmani kita dengan Berbekam, sebagai persiapan dalam menyambut bulan Ramadhan. Maka barulah kita dapat mengimbangi tenaga kehidupan kita sebagai seorang Muslim yang mentaati Perintah Allah dan Rasul-Nya. Dengan demikian orang yang berbekam insya Allah akan mendapatkan syafa’at Rasulullah Saw disamping memperoleh manfaat kesehatan lahir dan bathin


D. KESIMPULAN

Berbekam adalah perobatan Islam yang Rasulullah SAW amalkan sehingga menjadi Sunnah Rasul. Orang orang China dan Eropa berdasarkan sejarah dunia adalah orang-orang yang mengamalkan dan mengutamakan teknik pengobatan bekam. Mengapa pula kita orang Islam yang sepatutnya mewarisi perobatan bekam ini tidak mencoba memperkenalkan pengobatan bekam sebagai Pengobatan Alternatif disamping menggunakan Penawar Herba Al Wahida (HPA). dan herba Produk SALWA. Insyaallah jika kita sama sama belajar kaedah bekam yang mudah ini mudah-mudahan Allah akan melahirkan keistimewaannya untuk kita lihat dan kita rasakan. Amin Amin Amin Ya Robbal Alamin.

0 komentar:

Posting Komentar